EVALUASI PENAMBAHAN PUPUK ORGANIK TERHADAP INDEKS KESUBURAN TANAH  DAN PRODUKSI PADI  PADA LAHAN SAWAH  DI MADIUN. Skripsi. Fidia Damayanti (H0219037). Pembimbing : Suntoro. Slamet Minardi. Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret – Surakarta.

Tanaman padi merupakan tanaman yang sangat penting karena kebutuhan setiap tahunnya mengalami peningkatan disebabkan oleh pertambahan jumlah penduduk dan faktor lainnya sehingga perlu adanya optimalisasi produksi tanaman padi. Lahan sawah di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun merupakan lahan sawah anorganik yang sistem pertanian menggunakan pupuk dan pestisida anorganik sebagai sarana produksinya. Hal itu dapat menyebabkan penurunan kesuburan tanah. Kesuburan tanah merupakan kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhan dan reproduksinya. Oleh karena itu perlu adanya pemberian pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produksi padi. Penelitian dilaksanakan pada lahan sawah di Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur dan analisis tanah di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada bulan Mei – Desember 2022. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) terdapat 9 perlakuan dari berbagai jenis dan dosis  pupuk organik dan anorganik diulang sebanyak 3 kali.

Indeks Kesuburan Tanah pada perlakuan penambahan pupuk organik pada lahan sawah di Kecamatan Wungu Madiun berada pada perlakuan kontrol bernilai 0,707 (sedang) dan pada perlakuan 100% azolla dan 100% jerami bernilai 0,806 (tinggi). Pemberian perlakuan penambahan pupuk organik berpengaruh terhadap produksi padi pada lahan sawah di Kecamatan Wungu Madiun dengan hasil 3,76 ton/ha pada perlakuan penambahan pupuk organik 20% azolla + NPK. Indeks Kesuburan tanah dan produksi padi berhubungan positif.