Pelayanan publik merupakan salah satu program yang dirancang oleh pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal pelayanan. Namun, sering kali terdapat berbagai masalah yang terkait dengan kinerja pelayanan publik. Sebagai penyelenggara, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jepara menciptakan inovasi dalam pelayanan administrasi kependudukan melalui program BILANG BAPAK pada awal tahun 2023. Program ini bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga (KK), dan Kartu Identitas Anak (KIA), khususnya bagi bayi yang lahir di berbagai fasilitas kesehatan di Jepara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan implementasi inovasi BILANG BAPAK dalam meningkatkan cakupan dokumen kependudukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jepara. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi ini belum berjalan dengan baik berdasarkan teori implementasi kebijakan publik menurut George Edward III, ditemukan kekurangan pada variabel komunikasi, terutama pada indikator kejelasan. Pada variabel sumber daya, indikator fasilitas terbukti belum memadai. Variabel disposisi menunjukkan indikator insentif yang belum terpenuhi, serta pada variabel struktur birokrasi, indikator SOP menunjukkan kekurangan dalam pengaturan jangka waktu pengambilan dokumen yang pasti. Selain itu, pelaksanaan inovasi ini juga menghadapi hambatan internal seperti masalah jaringan, serta hambatan eksternal seperti kesalahan ejaan dokumen dan tradisi lokal puputan turut mempengaruhi keberhasilan program. Oleh karena itu, diperlukan pemanfaatan teknologi yang lebih luas, perbaikan SOP, serta edukasi masyarakat dan kolaborasi dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran Inovasi BILANG BAPAK.