Aspal merupakan bahan penting dalam industri konstruksi jalan, memiliki berbagai jenis yang memengaruhi sifat dan penggunaannya. Salah satunya adalah aspal minyak, yang diperoleh dari penyulingan minyak mentah. Aspal modifikasi merupakan aspal  yang dicampur dengan bahan tambahan seperti polimer atau karet untuk meningkatkan kualitasnya. Aspal Buton berasal dari Pulau Buton di Indonesia, termasuk di antaranya Asbuton Murni, yang dihasilkan dari ekstraksi aspal buton dengan tingkat kemurnian hampir 100%. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji sifat dan karakteristik viskositas, tahanan geser, dan stiffness bitumen dari jenis aspal yang berbeda. Hasil pengujian viskositas kinematik Brookfield dan tahanan geser menunjukkan aspal Pen 60/70 memiliki viskositas kinematik sebesar 438 Sentistoke (cSt) dan tahanan geser sebesar 2,89 Pascal (Pa), ‘Asbuton Murni’ memiliki viskositas kinematik sebesar 1180 cSt dan tahanan geser sebesar 7,91 Pa, Aspal Karet Alam Padat memiliki viskositas kinematik sebesar 889,2 cSt dan tahanan geser sebesar 5,87 Pa, serta Aspal Starbit memiliki viskositas kinematik sebesar 839,4 cSt dan tahanan geser sebesar 5,53 Pa. Hasil yang didapat dari pengujian dan analisis menunjukkan hubungan yang linier antara viskositas dan tahanan geser dengan nilai viskositas yang lebih tinggi menghasilkan tahanan geser yang lebih tinggi. Sedangkan, penetrasi dan stiffness bitumen menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik pada aspal dengan nilai stiffness bitumen yang tinggi memiliki nilai penetrasi yang rendah.