Ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) diakui memiliki kelimpahan kandungan fenolik dan flavonoid serta aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Penggunaan pelarut dan bahan pengisi dalam pembuatan ekstrak kering diketahui memiliki dampak terhadap kelimpahan senyawa aktif dan aktivitas antioksidan pada ekstrak kering yang dihasilkan. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui jumlah kandungan fenolik, flavonoid, dan aktivitas antioksidan pada ekstrak kering meniran. 

Penelitian pada ekstrak kering meniran dilakukan dengan uji fenolik total, flavonoid total, dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan ABTS. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif di laboratorium. Sampel yang digunakan ekstrak kering meniran etanol 70% dengan bahan pengisi maltodextrin 10% dan ekstrak kering meniran air dengan bahan pengisi amilum 97,88%. Kontrol positif yang digunakan pada pengujian antioksidan DPPH dan ABTS adalah trolox. 

Hasil pengujian pada ekstrak meniran etanol 70% dengan bahan pengisi maltodextrin 10% menunjukkan kadar fenolik total 444,53 mg GAE/g, kadar flavonoid total 7,16 mg QE/g, aktivitas antioksidan dengan metode DPPH 71,67 µg/ml dan dengan metode ABTS 29,89 µg/ml. Pada ekstrak meniran air dengan bahan pengisi amilum 97,88% menunjukkan kadar fenolik total 28,78 mg GAE/g, kadar flavonoid total 0,61 mg QE/g, aktivitas antioksidan dengan metode DPPH 621,52 µg/ml dan dengan metode ABTS 295,49 µg/ml. Informasi ini sangat bermanfaat bagi mitra industri untuk mempertimbangkan persentase dan alternatif bahan pengisi yang dapat digunakan dalam formulasi ekstrak kering.