Kota Surakarta berkembang secara dinamis menjadi kota yang kental akan budaya Jawa

yang berkembang. Perkembangan budaya Jawa ditandai dengan keberadaan warisan

tradisional yang disesuaikan dengan ruang publik. Salah satu dari warisan tradisional

adalah topeng Cerita Panji sebagai seni ruang publik kota Surakarta. Keberadaan topeng

cerita Panji di ruang publik memiliki bentuk yang sama dengan ukuran dan material

yang berbeda. Wujud topeng yang kaya akan makna-makna tersembunyi menjadi nilai

keindahan tersendiri. Keberadaannya turut mencerminkan adanya bentuk dukungan kota

Surakarta terhadap perkembangan seni pertunjukan tari topeng dan seni rupa topeng di

kota Surakarta. Penempatan topeng di ruang publik seakan-akan menandakan bahwa

Surakarta berusaha mewujudkan slogan “The spirit of Java” dengan adanya topeng

ruang publik. Selain itu, adanya topeng menunjukkan dukungan Surakarta dalam

perkembangan topeng, tari topeng dan acara pertunjukkan yang berhubungan dengan

topeng. Penelitian ini menggunakan landasan ilmu untuk menjawab latar belakang

menggunakan rumusan masalah yang berdasar pada ontologi, epistemologi, dan

aksiologi dalam mengkaji estetika keberadaan topeng di ruang publik. Metode yang

digunakan adalah kualitatif eksploratif untuk mengetahui nilai keindahan pada

keberadaan topeng Cerita Panji di ruang publik Surakarta. Nilai keindahan diperoleh

melalui wujud rupa dan rasa keindahan sebagai apresiasi seni melalui persepsi publik.

Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui metode analisis karya, observasi,

wawancara, kajian pustaka. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa pada penempatan

topeng di ruang publik memiliki nilai yang menonjol melalui bentuk visual dan

penempatannya di ruang publik Surakarta sebagai elemen estetis di ruang publik.

Melalui nilai-nilai keindahan yang menonjol pada wujud dan penempatan topeng di

ruang publik Surakarta, maka diperlukan pengembangan secara kualitas untuk

keberlanjutannya di masa depan.