Burung dapat ditemui di kawasan urban dan kawasan rural di Kecamatan Boyolali. Walaupun dapat ditemui pada kedua kawasan tersebut, perbedaan vegetasi dapat mempengaruhi keanekaragaman dan kelimpahan spesies burung. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan burung di kawasan rural dan urban perlu adanya data burung yang ada di lingkungan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi keanekaragaman dan kelimpahan spesies burung di kawasan urban dan rural di Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.            Penelitian dilakukan di Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada bulan November 2023-Januari 2024. Pemilihan stasiun pengamatan menggunakan metode purposive sampling pada kawasan urban dan kawasan rural di Kecamatan Boyolali. Penelitian dilakukan menggunakan metode point count. Metode ini dilakukan dengan cara mendengar dan mengamati di titik sampling selama 15 menit pada radius ± 50 m dan jarak antar titik sejauh 200 m agar tidak terjadi pengulangan data. Pengamatan burung dilakukan pada pagi (06.30-10.00 WIB) dan sore hari (16.00-18.00 WIB). Faktor biotik yang diamati yaitu kelimpahan dan jenis vegetasi, serta faktor abiotik yaitu suhu udara, kelembapan udara, intensitas cahaya, kecepatan angin, dan tingkat kebisingan. Data yang telah didapatkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif, independent t-test, dan uji korelasi-regresi.             Keanekaragaman spesies burung di kawasan urban dan rural berbeda (p < 0>Kelimpahan spesies burung di kawasan urban berjumlah 244 individu, sedangkan di kawasan rural berjumlah 504 individu. Kelimpahan spesies burung di kawasan urban dan rural tidak berbeda secara signifikan (p > 0,05).