Penelitian naskah drama ini dilakukan berdasarkan pentingnya memahami cara menghadapi sebuah konflik bagi anak SMP. Naskah drama ini juga memuat nilai moral yang patut dijadikan teladan bagi siswa sekolah. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan (1) konflik batin dan mekanisme pertahanan ego dalam naskah drama Celengan Tresna  karya Budi Waluyo, (2) nilai pendidikan moral dalam naskah drama Celengan Tresna  karya Budi Waluyo, (3) relevansi naskah drama Celengan Tresna  karya Budi Waluyo sebagai alternatif bahan ajar bahasa Jawa jenjang SMP kelas VIII. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra serta metode deskirptif analisis. Sumber primer data penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, atau wacana yang mengandung gejala konflik batin, mekanisme pertahanan ego, dan nilai pendidikan moral. Data penunjang lainya berupa pustaka dan literatur relevan, kurikulum pendidikan yang berlaku, dan wawancara informan. Sumber data penelitian ini dokumen dan informan. Dokumen berupa naskah drama Celengan Tresna  karya Budi Waluyo, silabus kurikulum merdeka muatan lokal Bahasa Jawa, dan kepustakaan yang relevan. Sumber data informan yaitu guru Bahasa Jawa, siswa kelas VIII, lan ahli bahasa dan sastra. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan analisis dokumen dan wawancara. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teori. Analisis data peneltian menggunakan teori dari Miles dan Huberman. Hasil penelitiannya adalah (1) konflik batin berupa bingung, wedi, gengsi, rasa salah, lan frustasi, serta mekanisme pertahanan ego berupa agresi, displacement, rasionalisasi, reaksi formasi, regresi, represi, lan sublimasi dalam naskah drama Celengan Tresna  karya Budi Waluyo (2) nilai pendidikan moral yang meliputi: hubungan dengan Tuhan, hubungan dengan manusia, dan hubungan dengan dirinya sendiri. (3) relevanya naskah drama Celengan Tresna  sebagai alternatif bahan ajar bahasa Jawa jenjang SMP kelas VIII Kurikulum Merdeka.