Penurunan produksi vanili (Vanilla planifolia Andrews) sebagai komoditas rempah yang bernilai ekonomi tinggi disebabkan karena produksi bibit yang masih terbatas. Penggunaan setek pendek yang mampu memenuhi kebutuhan bibit dalam skala besar membutuhkan waktu lama dalam proses pembibitan. Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) sintetik jika digunakan untuk mempercepat pertumbuhan setek terkendala harga yang relatif mahal. Ekstrak kecambah kacang hijau (Vigna radiata L.) berpotensi digunakan sebagai alternatif ZPT alami karena mengandung hormon alami salah satunya auksin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi konsentrasi dan lama perendaman ekstrak kecambah kacang hijau serta konsentrasi dan lama perendaman terbaik pada pertumbuhan setek pendek vanili.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 12 perlakuan variasi konsentrasi dan lama perendaman ekstrak kecambah kacang hijau. Perlakuan kontrol tanpa pemberian ekstrak dan perendaman. Bahan setek menggunakan tiga ruas empat buku direndam dalam ekstrak kecambah kacang hijau sesuai kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan. Parameter penelitian yang diukur antara lain morfologi dan anatomi akar vanili, waktu muncul akar, panjang akar, diameter akar, jumlah akar, jumlah cabang akar, dan panjang cabang akar pertama. Data kualitatif dianalisis menggunakan metode deskriptif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan Uji ANOVA dengan signifikansi P ˂ 0,05 dan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) jika ditemukan pengaruh yang nyata dengan taraf kepercayaan 95%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan variasi konsentrasi dan lama perendaman ekstrak kecambah kacang hijau berpengaruh mempercepat waktu muncul akar pertama. Perlakuan ekstrak kecambah kacang hijau konsentrasi 50% dan lama perendaman 75 menit merupakan kombinasi terbaik dalam mempercepat waktu muncul akar dan tunas pertama serta meningkatkan panjang akar pertama dan jumlah cabang akar pertama pada setek pendek vanili.