×
Kebutuhan beras masyarakat Indonesia mencapai 139,15 kg/kapita/tahun. Namun produksi beras di Indonesia belum tercukupi. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan peningkatan produksi padi di Indonesia. Pemanfaatan lahan kering dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi padi dengan memanfaatkan padi gogo varietas Situ Bagendit. Namun lahan kering mempunyai produktivitas yang rendah sehingga perlu dilakukan pemupukan dengan menggunakan berbagai jenis pupuk kandang dan takaran urea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil padi gogo bila diberi dosis pupuk kandang dan urea. Penelitian ini dilaksanakan di Jumantono, Karanganyar, pada bulan Oktober 2023 – Februari 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis pupuk kandang (kotoran sapi, kotoran kambing, dan kotoran ayam) dan dosis pemberian. pupuk urea (tanpa urea, urea 100 kg/ha, urea 200 kg/ha, dan urea 300 kg/ha). Analisis data menggunakan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk kandang dan dosis urea berinteraksi dengan laju asimilasi bersih. Pemberian pupuk sapi meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan, laju pertumbuhan tanaman, bobot segar brangkasan, bobot kering brangkasan, dan jumlah malai per rumpun. Pemberian pupuk kambing meningkatkan bobot benih per rumpun, jumlah benih per malai, bobot 1000 benih, dan bobot benih per hektar. Pupuk sapi dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Dosis pupuk urea 300 kg/ha dapat memperbaiki seluruh parameter pengamatan dibandingkan dengan kontrol.
