Literasi kesehatan mental dapat menjadikan seseorang lebih memiliki kesadaran terkait kondisi kesehatan mentalnya dan menjadikan mereka akan cenderung memiliki dorongan untuk menunjukkan perilaku mencari bantuan terkait permasalahan psikologis yang dialami. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan literasi kesehatan mental dan help-seeking behavior anggota posyandu remaja Surakarta. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan partisipan penelitian sejumlah 114 remaja yang tergabung dalam posyandu remaja di Surakarta. Penelitian ini menggunakan instrumen berbentuk kuesioner yang mengadaptasi skala Help-Seeking Behavior (α=0,801) dan tes Pengetahuan Literasi Kesehatan Mental (α=0,528), kemudian dianalisis dengan metode korelasi chi-square melalui IBM SPSS version 25. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil uji menunjukkan χ2hitung<χ2tabel (3,841) dan p(0,427)>0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan hasil yang mengonfirmasi adanya hubungan signifikan antara literasi kesehatan mental dan help-seeking behavior pada sampel anggota posyandu remaja Surakarta dalam penelitian ini.