Juniyati. K1320044. Pembimbing I: Yemi Kuswardi, S.Si, M.Pd. Pembimbing II: Sutopo S. Pd., M. Pd. EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN GALLERY WALK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE.” Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juli 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) model pembelajaran yang memberikan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik antara Problem Based Learning  dengan Gallery Walk (PBL GW), Think Pair Share dengan Problem Posing (TPS PP) atau Problem Based Learning (PBL); (2) siswa yang memberikan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik antara dengan tingkat self confidence tinggi, sedang atau rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, manakah yang menghasilkan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, siswa dengan self confidence tinggi, sedang atau rendah; (4) pada masing-masing tingkatan self confidence, manakah yang memberikan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, pembelajaran dengan model PBL GW, TPS PP, atau PBL. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 3 x 3.  Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Sukoharjo. Sampel yang terpilih adalah kelas X.7 dan X.8 sebagai kelas eksperimen dan X.9 sebagai kelas kontrol yang diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling  Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah data nilai ulangan harian fungsi kuadrat, angket Self Confidence dan tes kemampuan pemecahan masalah.  Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dengan dua sel yang tak sama.  Berdasarkan hasil analisis diperoleh simpulan (1) model PBL GW dan TPS PP memberikan kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada model PBL, model PBL GW memberikan kemampuan pemecahan masalah yang sama baiknya dengan menggunakan model TPS PP; (2) siswa dengan self confidence tinggi mempuanyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik dari pada siswa dengan self confidence sedang, siswa dengan self confidence sedang mempunyai kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada sisswa dengan self confidence rendah; (3) pada masing-masing model pembelajaran, siswa dengan self confidence tinggi memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa dengan self confidence sedang, siswa dengan self confidence sedang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa dengan self confidence rendah pada materi Peluang; (4) pada masing-masing tingkat self confidence, siswa dengan model PBL GW dan TPS PP memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik daripada siswa dengan model PBL, siswa dengan model PBL GW memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sama baiknya dengan siswa dengan model TPS PP pada materi Peluang.