Nasi pecel Madiun merupakan salah satu kuliner tradisional yang masih eksis dan bertahan hingga saat ini. Bertahannya nasi pecel Madiun hingga saat ini merupakan sebuah bukti bahwa terdapat kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat Kota Madiun untuk mempertahankan nasi pecel Madiun hingga saat ini. Inovasi dan jejaring yang dibangun oleh para pedagang nasi pecel Madiun dengan berbagai pihak merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kuliner nasi pecel Madiun hingga saat ini. Selain itu juga terdapat kesadaran masyarakat Kota Madiun untuk mempertahankan kuliner nasi pecel Madiun dengan berdagang nasi pecel. Banyaknya masyarakat Kota Madiun yang berjualan nasi pecel menjadikan nasi pecel sebagai ikon Kota Madiun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui basis modal sosial yang dilakukan oleh para pedagang untuk mempertahankan nasi pecel Madiun serta mengetahui manfaat modal sosial dalam upaya pengembangan usaha nasi pecel Madiun. Penelitian ini menggunakan teori modal sosial milik Pierre Bourdieu yang menjelaskan bahwa modal sosial merupakan sebuah sumber daya yang aktual dan potensial untuk menghasilkan sebuah jaringan sosial yang saling memaknai dan menghargai. Pada penelitian ini dijelaskan tahapan modal sosial berupa linking, bounding, dan bridging. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sedangkan teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Sedangkan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang ditawarkan oleh Miles & Huberman, yakni reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil dari penelian ini yang pertama yaitu menunjukan bahwa jejaring dan inovasi merupakan sebuah basis modal sosial yang dijadikan oleh para pedagang nasi pecel Madiun untuk dapat mempertahankan serta mengembangkan usaha nasi pecel madiun. Inovasi serta jejaring oleh para pedagang memiliki tujuan untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan usaha kuliner nasi pecel Madiun hingga saat ini. Hasil penelitian yang kedua dalam penelitian ini menunjukan bahwa manfaat dari adanya modal sosial dalam upaya mengembangkan serta mempertahankan kuliner nasi pecel Madiun dapat berdampak bagi banyak pihak seperti pembukaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat yang meningkat.