ABSTRAK

Latar Belakang : Postpartum blues, maternity blues atau baby blues merupakan gangguan mood/afek ringan sementara yang terjadi pada hari pertama sampai hari ke-10 setelah persalinan. Postpartum blues biasanya terjadi pada hari ketiga atau keempat postpartum dan memuncak antara hari kelima postpartum yang ditandai dengan ibu sering menangis, perasaan kesepian atau ditolak, cemas, bingung, gelisah, letih, pelupa dan tidak dapat tidur. Salah satu upaya preventif melalui promosi kesehatan, salah satu cara efektif yaitu dengan menggunakan jejaring sosial.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi “BUFAS SMART” terhadap kejadian postpartum blues di RSUD Kartini Karanganyar.

Metode Penelitian : Sampel penelitian ini berjumlah 50 responden ibu postpartum dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Desain penelitian ini menggunakan quasy experiment. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney.

Hasil Penelitian : Pengaruh edukasi “BUFAS SMART” terhadap kejadian postpartum blues di RSUD Kartini Karanganyar terhadap responden kelompok posttest intervensi dan posttest kontrol terdapat perbedaan yang signifikan.

Kesimpulan : Edukasi “BUFAS SMART” berpengaruh terhadap tingkat penurunan kejadian postpartum blues pada kelompok intervensi di RSUD Kartini Karanganyar.

Kata Kunci : Postpartum, Postpartum Blues, Edukasi “BUFAS SMART”, Whatsapp.