Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan implementasi metode komunikasi visual di KB Smart Preschool Solo pada pembelajaran anak tuna rungu, (2) mengidentifikasi kelebihan dan kendalanya, serta (3) mengidentifikasi pelaksanaan dan upaya yang dilakukan oleh guru dalam menerapkan metode komunikasi visual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data dengan anak tuna rungu, guru dan kepala sekolah di KB Smart Preschool Solo. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Uji validitas penelitian ini meggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teori. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut. Pertama, implementasi meode komunikasi visual di KB Smart Preschool Solo membantu anak tuna rungu (anak yang mempunyai kekurangan dalam hal mendengar) untuk memahami materi pembelajaran dan meningkatkan kemampuan bahasa, kognitif dan soaial anak. Kedua, metode komunikasi visual ini juga meringankan kerja guru saat mengajar, serta menjadikan anak tuna rungu lebih disiplin. Komunikasi visual diartikan sebagai proses penyampaian informasi menggunakan elemen-elemen visual, seperti gambar, grafik, diagram, peta, simbol, warna, dan elemen visual lainnya, tanpa ketergantungan pada kata-kata atau teks. Tujuan dari komunikasi visual adalah menyampaikan pesan atau informasi dengan jelas, efektif, dan mudah dipahami\ melalui elemen-elemen visual. Penelitian ini meneliti komunnikasi visual yang digunakan untuk pembelajaran anak tuna rungu di KB Smart Preshool Solo. Ketiga, dalam penelitian ini terdapat hasil dari identifikasi indikator komunikasi visual yaitu: (a) Ambiguity and meaning, anak mengerti materi pebelajaran dengan media gambar dan video, (b) Control of direction, anak tertarik belajar melalui gambar dan video, (c) Enological relationship, komunikasi visual dapat membantu mempererat hubungan anak dengan guru dan teman sekelasnya, (d) Tensional, komunikasi visual ini membantu anak untuk merespon dengan lingkungan sekitarnya, (e) Unity, bentuk komunikasi visual dengan gambar dan video yang menarik dan saling terkait membantu anak dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru, serta (f) Realisme, bentuk gambar dan video yang digunakan selama pembelajaran memiliki kesamaan dengan bentuk aslinya sehingga anak tuna rungu bisa membayangkan seperti apa bentuk aslinya atau bagaimanakah sesuatu terjadi. Penerapan metode komunikasi visual ini membantu dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada anak tuna rungu. Penggunaan gambar untuk menandai tata cara melakukan seperti melepas dan meletakkan sepatu di rak, cara mengambil air minum, cara mebereskan mainan setelah digunakan, serta cara mengerjakan soal dilembar kerja sangat membantu anak tuna rungu untuk mengerti maksud dan dapat mengikuti instruksi sesuai gambar. Hal ini merupakan metode yang efektif untuk anak tuna rungu dalam belajar dan meringankan pekerjaan guru di KB Smart Preschool Solo.