Tujuan penelitian adalah mengetahui ( 1 )  perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali tahun 2011, 2018 dan 2022 ( 2 ) perubahan harga tanah di Kecamatan Mojosngo, Kabupaten Boyolali pada tahun 2011, 2018 dan 2022.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan keruangan. Pengumpulan data yang digunakan ialah ( 1 ) studi dokumentasi untuk mencari data nilai jual obyek pajak ( 2 ) teknik observasi untuk uji validitas citra perubahan penggunaan lahan dan ( 3 ) intepretasi citra untuk mencari perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Mojosongo.

Hasil dari penelitian adalah (1) perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Mojosongo tahun 2011 ke 2018 didominasi perubahan dari penggunaan lahan sawah ke ladang/tegalan sekuas 58,18 ha, selanjutnya perubahan sawah ke permukiman dan tempat kegiatan sekuas 28,75 ha. Pada tahun 2018 ke 2022 perubahan didominasi penggunaan lahan sawah ke permukiman dan tempat kegiatan seluas 78,88 ha. (2) perubahan harga jual tanah berdasarkan nilai jual obyek pajak di Kecamatan Mojosongo tahun 2011 ke 2018 yang memiliki persentase kenaikan harga tertinggi yaitu di Desa Butuh pada zona 19 dan 27 sebesar 178 % dengan penggunaan lahan permukiman. Tahun 2018 ke 2022 persentase kenaikan tertinggi berada di Desa Butuh pada zona 19 sebesar 37% dengan penggunaan lahan permukiman. 

Kata Kunci :  Perubahan Penggunaan Lahan, Harga tanah, NJOP, Keruangan