Latar Belakang: Trauma kepala adalah jenis cedera yang paling umum terjadi di seluruh dunia yang dapat menyebabkan kematian atau kecacatan permanen pada anak. Anak-anak lebih rentan terhadap rawat inap, gangguan, dan kematian akibat trauma kepala karena kerentanan fisiologis dan anatomis serta kecenderungan untuk menderita cedera parah. Sebagian besar penelitian yang sudah ada di Indonesia berhubungan dengan trauma kepala di usia dewasa. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor risiko mortalitas pada trauma kepala anak. 

Metode: Penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Sumber data penelitian adalah data sekunder dari rekam medis pasien trauma kepala anak 1-18 tahun di PICU RSUD Dr. Moewardi dari Januari – Desember 2023. Data dianalis dengan uji Chi Square/Fisher Exact dan dilanjutkan Regresi Logistik menggunakan SPSS. 

Hasil: Berdasarkan hasil uji Fisher Exact didapatkan 2 faktor risiko tidak signifikan yaitu usia <5 xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed xss=removed>

Simpulan: Skor GCS ≤8 dan respon pupil abnormal merupakan faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap mortalitas pada pasien trauma kepala anak di PICU RSUD Dr. Moewardi.