Perempuan menghadapi tantangan besar untuk mewujudkan kesetaraan gender, terutama dalam akses pendidikan dan peluang ekonomi. Program pemberdayaan perempuan melalui budidaya jahe dan lengkuas yang diinisiasi oleh CSR PT Combiphar bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas wanita tani. Pada awalnya program ini disambut antusias, namun mengalami penurunan partisipasi karena kesenjangan antara ekspektasi dan realitas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami proses pemberdayaan KWT Karya Makmur II dalam budidaya jahe dan lengkuas oleh CSR Combiphar, (2) memahami persepsi wanita tani terhadap program pemberdayaan perempuan melalui budidaya jahe dan lengkuas, (3) merumuskan upaya pemberdayaan yang merujuk pada sasaran. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi serta menggunakan analisis data Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) proses pemberdayaan KWT Karya Makmur II dalam budidaya jahe dan lengkuas yang dilakukan oleh CSR Combiphar melalui tahapan pemberdayaan seperti penyadaran, pengkapasitasan, dan pendayaan, dengan faktor pendukung yaitu kepemimpinan, kerjasama, kebijakan, dan teknologi. Sedangkan faktor penghambat meliputi ketergantungan, komitmen, manajemen organisasi, dan pemasaran, (2) kemudahan sebuah inovasi dalam program pemberdayaan penting untuk diperhatikan karena mempengaruhi persepsi dan motivasi sasaran, (3) upaya-upaya yang merujuk pada sasaran meliputi pengembangan sumber daya manusia (SDM), fasilitasi program, dan pemanfaatan potensi lokal