Salah satu pilar utama dalam mewujudkan masyarakat yang adil, berkelanjutan, dan berdaya saing yaitu pembangunan manusia dengan fokus khusus pada pembangunan gender. Hal inidapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Gender (IPG). IPG dapat memperlihatkan kesetaraan gender perempuan dan laki-laki. Nilai IPG yang semakin mendekati angka 100 maka kesenjangan pembangunan antara perempuan dan laki-laki semakin kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana Perempuan dalam Indeks Pembangunan Gender di Solo Raya dalam periode 2017-2023 dengan menggunakan variabel Keterlibatan Perempuan di Parlemen, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Sumbangan Pendapatan Perempuan di Solo Raya dalam periode 2017-2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik dan web resmi lainnya. . Penelitian ini menggunakan data time series periode waktu 2017 hingga 2023 dan data cross-section yaitu pada 7 wilayah di Solo Raya yaitu Kabupaten Surakarta, Boyolali, Sragen, Sukuhorjo, Wonogiri, Klaten, Karanganyar. Penelitian ini menggunakan alat analisis Regresi Panel dengan pendekatan Fixed Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keterlibatan Perempuan di Parlemen, Sumbangan Pendapatan Perempuan berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Gender, sedangkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Pembangunan Gender.