Limbah laundry tergolong grey water yang berasal dari aktivitas domestic yang mengandung konsentrasi fosfat tinggi sehingga berpotensi mencemari lingkungan perairan. Salah satu metode penanganan yang ramah lingkungan adalah adsorpsi menggunakan karbon aktif dari biji kelor (Moringa oleifera) sebagai bahan baku alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh variasi jenis aktivator terhadap efektivitas karbon aktif dalam mereduksi fosfat dari limbah laundry. Penelitian dilakukan melalui eksperimen laboratorium dengan variasi jenis aktivator (NaCl, NaOH, dan H₂SO₄) serta konsentrasi larutan. Uji fosfat dilakukan menggunakan spektrofotometer, sedangkan efektivitas adsorpsi, kadar abu, dan kapasitas adsorpsi dianalisis secara deskriptif kuantitatif, didukung studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif dari biji kelor memiliki potensi menurunkan kadar fosfat, namun variasi aktivator dan konsentrasi tidak memberikan pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap efektivitas adsorpsi. Meski demikian, jenis aktivator terbukti berpengaruh terhadap kadar abu, dengan NaCl menunjukkan perbedaan paling menonjol. Berdasarkan uji statistik, tidak dapat ditentukan secara pasti jenis aktivator yang paling optimal untuk reduksi fosfat pada penelitian ini.