Latar Belakang: Obesitas terjadi akibat adanya ketidakseimbangan energi yang masuk dan energi yang keluar. Prevalensi kejadian obesitas di Indonesia terus meningkat hingga 23,4% pada 2023. Kondisi ini berisiko menyebabkan gangguan pada profil lipid, peningkatan malondialdehid (MDA), dan akumulasi lemak viseral yang berhubungan dengan gangguan metabolik. Stroberi kaya akan antosianin, senyawa antioksidan yang terbukti memperbaiki profil lipid dan malondialdehid. Namun, stroberi segar memiliki umur simpan yang pendek, sehingga pengolahan menjadi tepung dapat memperpanjang daya simpannya.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian  tepung stroberi terhadap profil lipid, MDA, berat badan, dan massa lemak viseral pada tikus model obesitas.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan pre and post with control group. Tikus dibagi menjadi enam kelompok, yang mana dilakukan induksi high fat high fructose pada kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3 selama empat minggu. Proses intervensi dilanjutkan setelah induksi obesitas berhasil dilakukan dengan masing-masing perlakuan sebagai berikut: KN : kontrol normal (tikus sehat), K(-): kontrol negatif (tikus obesitas), K (+): kontrol positif (tikus obesitas + orlistat 2,16 mg/200 g bb), P1: perlakuan 1 (tikus obesitas + tepung stroberi (TS) 0,117 g/200 gbb) , P2: perlakuan 2 (tikus obesitas + TS 0,234 g/200 gbb) , P3: perlakuan 3 (tikus obesitas + TS 0,468 g/200 gbb) selama empat minggu.

Hasil: Pemberian tepung stroberi dosis 0,117 g; 0,234 g; 0,468 g selama 28 hari memperbaiki kadar total kolesterol (p<0>

Kesimpulan: Tepung stroberi dapat memperbaiki profil lipid, kadar MDA, menghambat kenaikan berat badan dan massa lemak viseral pada kelompok tikus obesitas. Dosis 0,234 g/200 g bb/hari menjadi dosis yang direkomendasikan karena memiliki efek yang tidak berbeda signifikan dengan kelompok kontrol positif.