Meningkatnya Gas Rumah Kaca (GRK) termasuk Karbon Dioksida, berpotensi meningkatkan suhu global sehingga menyebabkan perubahan iklim, total karbon dioksida , dari aktivitas manusia. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret memiliki fasilitas yang menghasilkan Gas Rumah Kaca (GRK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya jejak karbon dioksida dari aktivitas pembelajaran. Aktivitas yang mencakup konsumsi energi transportasi dosen, karyawan, dan siswa, aktivitas pembelajaran teori dan praktik, serta penggunaan energi di sarana pendukung pembelajaran. Metode yang digunakan adalah kuantifikasi emisi karbon dioksida berdasarkan standar konversi dari konsumsi energi baik listrik maupun bahan bakar minyak (BBM), dengan pendekatan berbasis sektor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total emisi karbon yang dihasilkan dari seluruh aktivitas pembelajaran mencapai 296,0938165 ton /tahun. Sektor transportasi menjadi penyumbang emisi terbesar dengan 185,3387941 ton /tahun (63%), diikuti oleh sarana pendukung pembelajaran sebesar 52,571316 ton /tahun (18%), aktivitas pembelajaran praktek sebesar 39,4182 ton /tahun (13%), dan aktivitas pembelajaran teori sebesar 18,2895 ton /tahun (6%). Visualisasi hasil dalam bentuk heatmap dan denah bangunan menunjukkan bahwa ruang dosen merupakan titik dengan emisi tertinggi, sementara laboratorium, ruang belajar dan fasilitas penunjang lainnya cenderung memiliki emisi lebih rendah. Penelitian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kontribusi aktivitas pendidikan terhadap emisi karbon dan dapat dijadikan dasar dalam pembahasan kebijakan kampus berkelanjutan. Rekomendasi strategi mencakup pengurangan konsumsi bahan bakar minyak melalui sistem transportasi ramah lingkungan, efisiensi penggunaan energi listrik, serta edukasi lingkungan bagi seluruh civitas akademika.