Emisi karbon hingga kini merupakan isu lingkungan yang mendapat perhatian dan merupakan tantangan global karena dampaknya yang besar terhadap perubahan iklim. Menyikapi maraknya isu global tersebut, Indonesia mengambil langkah konkret dengan meratifikasi sejumlah perjanjian internasional. Penerapan peraturan ini menunjukkan bahwa mitigasi emisi karbon merupakan upaya penting dalam mencapai target net zero emission. Salah satu bentuk kontribusi dalam mendukung upaya tersebut adalah dengan melaporkan emisi karbon yang dihasilkan perusahaan ke dalam laporan keberlanjutan secara berkala. Sebagai entitas usaha yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh negara, perusahaan BUMN seharusnya menjadi pelopor dalam pengungkapan emisi karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengalaman eksekutif CEO, rapat komite audit dan komite pendukung dewan komisaris terhadap pengungkapan emisi karbon. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN pada tahun 2021-2023 sejumlah 65 perusahaan. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode purpose sampling yang menghasilkan 35 perusahaan dengan jumlah observasi 92. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rapat komite audit dan komite pendukung dewan komisaris berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan emisi karbon.