Ketersediaan pangan berupa beras yang merupakan hasil olahan padi perlu dijamin ketersediannya. Mengingat pertumbuhan populasi yang terus meningkat setiap tahun. Namun, produksi padi di Indonesia menunjukkan tren penurunan dalam lima tahun terakhir yang dapat mengancam ketahanan pangan nasional. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi adalah melalui penerapan sistem tanam yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan usahatani padi antara sistem tanam jajar legowo dan sistem tanam tegel, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi pemilihan sistem tanam jajar legowo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kausal komparatif. Sampel terdiri dari 100 petani padi, masing-masing 50 petani menggunakan sistem jajar legowo dan 50 petani menggunakan sistem tanam tegel. Analisis data dilakukan dengan uji independent sample t-test dan regresi logistik. Hasil menunjukkan sistem tanam yang lebih menguntungkan adalah sistem tanam jajar legowo. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan sistem tanam jajar legowo meliputi pengalaman usahatani, peran penyuluh, dan tingkat pendapatan.