Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi potensi kesulitan keuangan pada perusahaan -perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2018-2022 dengan bukti empris dari rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profabilitas terhadap financial distress model alman z-score dan audit report lag sebagai variabel moderasi.

Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif, analisis data dilakukan variabel dependen tekanan keuangan (financial distress) melalui penghitungan Altman Z-Score, yang melibatkan lima rasio keuangan utama, yaitu rasio modal kerja terhadap total aset (X1), rasio laba ditahan terhadap total aset (X2), rasio laba sebelum bunga dan pajak terhadap total aset (X3), rasio nilai pasar saham terhadap total liabilitas (X4), serta rasio penjualan terhadap total aset (X5).

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yaitu pengambilan sampel dengan kriteria tertentu. Terdapat sampel sebanyak 42 perusahaan pertambangan di Indonesia menggunakan annual report data www.idx.co.id untuk mengukur financial distress selama 5 tahun, jumlah data 210. Alat analisis yang digunakan adalah regresi data panel time series cross section dengan aplikasi eviews 13.

Hasil penelitian bahwa variabel likuiditas, leverage dan aktivitas memiliki pengaruh terhadap financial distress sebelum menggunakan variabel moderasi dan setelah dilakukan pemeriksaan audit report lag atau menggunakan moderasi, Artinya, semakin rendah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan menghasilkan laba, semakin tinggi kemungkinan perusahaan mengalami financial distress.