Latar Belakang: Tekanan darah merupakan indikator penting fungsi kardiovaskular dan peningkatannya secara abnormal dikenal sebagai hipertensi yang kini semakin banyak ditemukan pada remaja. Hipertensi pada remaja menjadi perhatian global karena prevalensinya yang tinggi, termasuk di Indonesia. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko utama hipertensi. Prevalensi obesitas remaja di Kota Surakarta mencapai 35,3% pada tahun 2023. Konsumsi ultra-processed food(UPF) dan stres diketahui berkontribusi terhadap peningkatan tekanan darah melalui mekanisme peningkatan asupan kalori, natrium, dan aktivasi sistem saraf simpatis. Makanan berjenis UPF biasanya mengandung tinggi kalori, gula, dan natrium, sehingga dapat meningkatkan persentase lemak tubuh serta memicu inflamasi kronis, yang mengaktivasi renin-angiotensin-aldosterone system (RAAS) yang pada akhirnya memicu hipertensi. Stres juga berisiko mengakibatkan hipertensi melalui respon hormonal yang meningkatkan nafsu makan dan akumulasi lemak tubuh. Persentase lemak tubuh berlebih berperan sebagai mediator antara konsumsi UPF dan stres terhadap kejadian hipertensi pada remaja obesitas.Tujuan: Menganalisis hubungan konsumsi UPF, tingkat stres, dan persentase lemak tubuh dengan tekanan darah, serta peran mediasi persentase lemak tubuh pada tekanan darah remaja obesitas di Kota Surakarta.Metode: Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 dan 7 Kota Surakarta pada Januari – Februari 2025, dengan desain crossectional dan purposive sampling. Penelitian ini melibatkan 75 subjek. Variabel bebas adalah konsumsi UPF, tingkat stres, dan persentase lemak tubuh. Variabel terikat adalah tekanan darah. Variabel mediator adalah persentase lemak tubuh. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pengukuran secara langsung. Data dianalisis secara univariat, bivariat, dan multivariat.Hasil: Persentase lemak tubuh mampu memediasi total dalam hubungan konsumsi UPF dengan tekanan darah, namun tidak dengan tingkat stres. Tidak terdapat hubungan signifikan antara konsumsi UPF dengan tekanan darah (p>0,05). Tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan tekanan darah (p>0,05). Terdapat hubungan signifikan antara persentase lemak tubuh dengan tekanan darah (p<0>