Latar Belakang: Remaja putri mengalami peningkatan lemak tubuh dan kenaikan berat badan dari pubertas hingga akhir masa remaja. Remaja putri  menggunakan berbagai metode untuk mencapai berat badan ideal mereka, termasuk mengubah kebiasaan makan mereka, berolahraga, merawat tubuh mereka, dan menggunakan pil diet. Gangguan makan disebabkan oleh kebiasaan tidak sehat ini. Gangguan makan kronis dapat membuat yang menjalani dapat sakit kronis.Penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan fad diet, citra tubuh, stres, dan tekanan teman sebaya dengan gangguan makan remaja putri

Metode: Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 153 orang dari jumlah populasi 10355 siswi SMA di Kota Malang didapatkan dari purposive sampling. Kriteria inklusi yaitu: siswi berumur 16—18 tahun dan siswi yang pernah melakukan diet tidak sehat Kriteria eksklusi yaitu: Siswi yang menjalani diet untuk tujuan kesehatan dan siswi yang mengundurkan diri. Kuisioner Fad diet oleh Hana digunakan untuk mengukur apakah responden pernah menjalani fad diet, Kuisioner Multidimentional Body Self Relation Questionnaire Appearance Scale (MBSRQ-AS) untuk mengukur kepuasan citra tubuh, kuisioner Depression Anxienty Stress Scale (DASS 42) digunakan untuk mengukur tingkat stres, Kuisioner Peer Pressure Inventory (PPI) digunakan untuk mengetahui ada tidaknya tekanan teman sebaya dan Eating Disorder Diagnostic Scale (EDDS) digunakan untuk mengukur gangguan makan. Seluruh alat ukur pada penelitian ini dinyatakan reliabel dengan hasil realibilutas masing masing alat ukur yaitu 0,756; 0,710; 0.70; 0.70 ; dan 0,87. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji Chi Square dan uji Regresi Logistik Ganda

Hasil: Terdapat hubungan antara fad diet dengan gangguan makan jenis anorexia nervousa (p=0.006). Terdapat hubungan antara citra tubuh dengan gangguan makan jenis binge eating disorder (p=0.004). Terdapat hubungan antara stres dengan gangguan makan jenis binge eating disorder (p=0.000). Terdapat hubungan antara tekanan teman sebaya  dengan gangguan makan jenis anorexia nervousa dan binge eating disorder (p=0.016) dan (p=0.002). Fad diet, citra tubuh, stres, dan tekanan teman sebaya  secara bersamaan berpengaruh gangguan makan (Nagelkerke R square = 0,625)

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara fad diet, citra tubuh, stres dan tekanan teman sebaya dengan gangguan makan pada remaja putri di Kota Malang

Kata kunci: fad diet, citra tubuh, stres, tekanan teman sebaya, gangguan makan remaja putri