Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kepemilikan Identitas Kependudukan Digital di Kabupaten Tegal, yang belum mencapai target nasional sebesar 30?ri wajib KTP-el. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan hambatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal dalam meningkatkan kepemilikan Identitas Kependudukan Digital. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer dan sekunder melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tegal memiliki tiga strategi untuk meningkatkan kepemilikan IKD yaitu jemput bola, sosialisasi dan penempatan petugas di MPP serta kantor kecamatan, namun pelaksanaannya belum optimal. Berdasarkan lima indikator strategi menurut Geoff Mulgan (2009), yaitu indikator tujuan, lingkungan, tindakan, pengarahan, dan pembelajaran. Tiga indikator telah terpenuhi yaitu indikator pengarahan, tindakan dan pembelajaran. Sedangkan, indikator tujuan dan lingkungan belum terpenuhi. Faktor penghambat pelaksanaan ketiga strategi tersebut yaitu keterbatasan anggaran, belum terintegrasi IKD dengan pelayanan publik, jaringan internet yang kurang memadai, kurang meratanya strategi, dan aplikasi IKD yang belum sesuai dengan handphone masyarakat.