Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan proyek pembangunan jaringan IndiHome dan survei microdemand di Karanganyar menggunakan lima proses manajemen proyek untuk mengetahui permasalahan dari kendala perizinan, sehingga dapat ditemukan solusi yang efektif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus dan analisis deskriptif. Metode pengumpulan data melalui wawancara dengan Staf Konstruksi dan Staf Survey, Drawing, Inventory (SDI) dan dokumentasi dari proyek pembangunan jaringan IndiHome. Objek penelitian ini berlokasi di PT Telkom Akses Solo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Telkom Akses Solo dalam pelaksanaan proyek pembangunan jaringan IndiHome di Karanganyar telah menerapkan manajemen proyek dengan baik melalui lima pekerjaan utama. Terbukti dalam pelaksanaan proyek tidak mengalami kendala teknis dan miskomunikasi. Namun, ditemukan pada kegiatan survei microdemand terdapat kendala perizinan dari pihak warga yang tidak ingin dilakukan tanam tiang dan penggelaran kabel. Sehingga, kendala tersebut menyebabkan pembangunan jaringan tertunda dan dapat berakibat pada pelaksanaan proyek. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen proyek memiliki kontribusi dalam pelaksanaan proyek untuk menganalisis keberjalanannya pembangunan yang dilakukan PT Telkom Akses Solo sebagai acuan proyek kedepannya. Penelitian ini juga memberi saran untuk menjadikan kendala yang ditemukan agar menjadi bahan evaluasi untuk proyek pembangunan kedepannya.