Perkembangan teknologi informasi dalam industri konstruksi telah menghadirkan Building Information Modeling (BIM) sebagai inovasi signifikan dalam perencanaan dan pengelolaan proyek. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil perhitungan volume dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) pekerjaan struktur beton antara metode konvensional dan penggunaan Autodesk Revit BIM 3D. Studi kasus dilakukan pada proyek pembangunan Gedung Inspektorat Kabupaten Karanganyar, dengan fokus pada elemen struktur seperti pondasi, sloof, kolom, balok, pelat lantai, dan struktur baja.Hasil perhitungan volume dari Autodesk Revit divalidasi dan dibandingkan dengan metode konvensional serta dokumen kontrak. Hasilnya menunjukkan bahwa Autodesk Revit mampu menghasilkan estimasi volume pekerjaan dengan tingkat akurasi tinggi, dengan deviasi hanya sebesar 7,43% dibandingkan metode manual. Selain itu, estimasi biaya yang dihasilkan juga lebih rendah dibandingkan nilai kontrak, dengan selisih sebesar Rp 85.105.377,51.Analisis regresi linier antara kedua metode menunjukkan koefisien determinasi sebesar 0,99, menandakan hubungan yang sangat kuat. Perbedaan volume terutama disebabkan oleh kemampuan Autodesk Revit dalam memperhitungkan detail elemen struktur secara otomatis, seperti tekukan tulangan. Dengan demikian, Autodesk Revit terbukti mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan efektivitas dalam estimasi kuantitas pekerjaan, serta layak untuk diterapkan secara lebih luas dalam proyek konstruksi di masa mendatang.