Indeks Pembangunan Manusia  merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur kesejahteraan masyarakat yang diukur melalui dimensi kesehatan, pendidikan dan pendapatan. Kabupaten Wonogiri memiliki nilai Indeks Pembangunan Manusia  dibawah  rata-rata provinsi Jawa Tengah dan Nasional serta merupakan capaian terendah di Eks Karesidenan Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik variabel Indeks Pembangunan Manusia, pertumbuhan ekonomi dan Upah Minimum Kabupaten serta melihat pengaruh dari pertumbuhan ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia melalui variabel intervening Upah Minimum Kabupaten Wonogiri menggunakan analisis jalur (path analysis) data periode tahun 2017 – 2024. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik indikator pembentuk  Indeks Pembangunan Manusia seperti Angka Harapan Hidup menunjukkan kondisi yang baik yaitu diatas 70 tahun, Indikator Harapan Lama Sekolah nya adalah 12 tahun dan Rata-Rata Lama Sekolah nya 7 tahun serta pengeluaran perkapita nya masih dibawah standar hidup layak. Upah Minimum Kabupaten nya tergolong rendah akibat dari minimnya investasi dan industri besar karena karakteristik perekonomiannya masih didominasi oleh sektor informal dengan komoditas terbesarnya adalah pertanian. Pertumbuhan ekonomi dan Upah Minimum Kabupaten berpengaruh positif dan signifikan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Wonogiri. Variabel Upah Minimum Kabupaten dapat memediasi pengaruh antara pertumbuhan ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia sehingga terjadi mediasi parsial karena masih terdapat pengaruh secara langsung dari pertumbuhan ekonomi terhadap Indeks Pembangunan Manusia.