Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat dukungan teman sebaya, kontrol diri, dan stres akademik pada siswa kelas X, (2) menganalisis pengaruh dukungan teman sebaya terhadap stres akademik siswa (3) menganalisis pengaruh kontrol diri terhadap stres akademik, dan (4) menganalisis pengaruh dukungan teman sebaya dan kontrol diri terhadap stres akademik pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta tahun ajaran 2024/2025. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 4 Surakarta sebanyak 393 siswa, dengan sampel sebanyak 198 siswa yang dipilih menggunakan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data menggunakan skala psikologis dukungan teman sebaya, kontrol diri, dan stres akademik. Teknik uji validitas isi menggunakan Aikens,V, uji validitas konstruk menggunakan product moment correlation, dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha. Analisis data berupa analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial menggunakan regresi linear sederhana dan regresi linear berganda. Hasil analisis statistik deskriptif (1) tingkat dukungan teman sebaya mayoritas rendah (47%), tingkat kontrol diri mayoritas rendah (52,5%) dan tingkat stres akademik mayoritas tinggi (51,5%). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa (2) dukungan teman sebaya berpengaruh negatif dan signifikan sebesar 22,3% terhadap stres akademik, artinya Ha diterima atau terdapat pengaruh dukungan teman sebaya terhadap stres akademik, (3) kontrol diri berpengaruh negatif dan signifikan sebesar 69,5% terhadap stres akademik artinya Ha diterima atau terdapat pengaruh kontrol diri terhadap stres akademik. Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa (4) dukungan teman sebaya dan kontrol diri berpengaruh signifikan sebesar 85% terhadap stres akademik artinya Ha diterima atau terdapat pengaruh dukungan teman sebaya dan kontrol diri terhadap stres akademik. Implikasi dari hasil penelitian ini perlu adanya intervensi untuk meningkatkan dukungan teman sebaya dan kontrol diri siswa sehingga dapat menurunkan kondisi stres akademik. Guru BK dapat merancang layanan bimbingan dan konseling yang berkaitan dengan penguatan kontrol diri dan pengembangan dukungan teman sebaya. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lanjutan dengan metode eksperimen untuk menurunkan stres akademik siswa dengan menggunakan populasi yang lebih beragam.