Status kepemilikan tanah memainkan peran penting dalam menentukan kesuksesan usaha pertanian. Produktivitas dan pendapatan pertanian padi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh status kepemilikan tanah, yang menyebabkan ketimpangan antara pemilik tanah, penyewa, dan petani penggarap akibat perbedaan fleksibilitas pengambilan keputusan dan skema pembagian keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan produktivitas dan pendapatan petani padi berdasarkan status kepemilikan tanah di Kabupaten Pati, khususnya di Kecamatan Sukolilo. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif dengan 90 responden yang dipilih menggunakan metode sampling bola salju. Analisis yang digunakan meliputi analisis biaya dan pendapatan, analisis produktivitas dan pendapatan, serta uji statistik komparatif: ANOVA dan Games-Howell untuk produktivitas, serta Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney untuk pendapatan. Hasil menunjukkan bahwa petani pemilik tanah mencapai produktivitas tertinggi (6.874 Kg/Ha), diikuti oleh petani penyewa (6.299 Kg/Ha), sedangkan petani sewa-giling mencatat produktivitas terendah (3.939 Kg/Ha). Uji statistik mengonfirmasi perbedaan yang signifikan antar kelompok status kepemilikan tanah, baik dalam hal produktivitas maupun pendapatan.