Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu: 1) mengkaji perbedaan keterampilan mengomunikasikan antara peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis 4C dan pembelajaran Conventional Learning; 2) mengkaji perbedaan keterampilan mengomunikasikan antara peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi, sedang, dan rendah; 3) mengkaji interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar terhadap keterampilan mengomunikasi peserta didik. Metode penelitian yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode eksperimen semu. Desain penelitian menggunakan factorial design 2x3. Responden pada penelitian melibatakan peserta didik kelas 5 (lima) yang berasal dari SD Negeri Kabupaten Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/ 2025. Penentuan sekolah yang dijadikan penelitian mengacu pada teknik cluster random sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan tes keterampilan mengomunikasikan, angket minat belajar, dan studi dokumen pendukung. Teknik validasi instrument menggunakan validitas aiken dan reliabilitas menggunakan alpha Cronbach. Kemudian untuk pengujian hipotesis menggunakan varians dua jalur (ANOVA dua jalan). Hasil yang didapat pada penelitian menunjukkan: 1) keterampilan mengomunikasikan peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbasis 4C lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional; 2) peserta didik dengan minat belajar tinggi memiliki keterampilan mengomunikasikan yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki minat belajar sedang maupun rendah; 3) tidak terdapat interaksi yang signigfikan antara model pembelajaran Problem Based Learning Berbasis 4C dan model pembelajaran konvensional dengan minat belajar peserta didik terhadap keterampilan mengomunikasikan pada peserta didik kelas V (lima) SD Negeri Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2024/ 2025.