Muhammad Khadafi, 2025, Kajian Kuat Tekan Dan Modulus Elastisitas Pada Beton Dengan Variasi Abu Batu Sebagai Substitusi Parsial Agregat Halus. Tugas Akhir, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus meningkat, sehingga permintaan akan beton sebagai material utama konstruksi juga meningkat signifikan. Beton memiliki banyak keunggulan, seperti biaya produksi yang ekonomis dan kekuatan tekan tinggi. Namun, tingginya konsumsi beton berdampak negatif pada lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam dan emisi karbon. Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dikembangkan inovasi beton ramah lingkungan, salah satunya beton daur ulang yaitu abu batu. Abu batu adalah limbah hasil proses pemecahan batu yang berpotensi digunakan sebagai substitusi parsial agregat halus karena sifatnya yang mirip pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi abu batu sebagai substisusi parsial agregat halus terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas pada beton.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Rancangan campuran beton menggunakan variasi abu batu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20?ri berat agregat halus sebagai substitusi agregat halus. Benda uji berbentuk silinder dengan dimensi 15 cm x 30 cm berjumlah 30 buah sampel. Pengujian kuat tekan dilakukan menggunakan alat Compression Testing Machine setelah beton berumur 28 hari. Sementara itu, pengujian modulus elastisitas juga dilakukan dengan menggunakan Compression Testing Machine (CTM) akan tetapi benda uji diberikan tambahan dial gauge sebagai penanda dari perubahan panjang (Δl ) yang dicatat setiap kenaikan tekanan sebesar 20 kN.

Hasil pengujian kuat tekan dengan variasi abu batu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%; berturut-turut sebesar 25,18 MPa; 25,37 MPa; 27,07 MPa; 27,82 MPa; dan 27,16 MPa. Nilai kuat tekan maksimum didapatkan pada variasi abu batu 15% sebesar 27,82. Hasil pengujian modulus elastisitas beton dengan variasi abu batu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%; berturut-turut sebesar 20348,69 MPa; 20585,01 MPa; 20950,01 MPa; 21670,98 MPa; dan 21145,99 Mpa. Nilai modulus elastisitas beton dengan variasi abu batu maksimum terjadi pada kadar variasi abu batu 15% sebesar 21670,98 MPa. Penggunaan abu batu sebagai substitusi parsial agregat halus mampu meningkatkan nilai kuat tekan dan modulus elastisitas pada beton.