Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang signifikan antara dukungan sosial dengan motivasi berprestasi atlet futsal Kabupaten Boyolali. (2) Untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang signifikan antara efikasi diri dengan motivasi berprestasi atlet futsal Kabupaten Boyolali. (3) Untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang signifikan antara dukungan sosial dan efikasi diri dengan motivasi berprestasi atlet futsal Kabupaten Boyolali.Jenis penelitian ini adalah survei. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah atlet-atlet futsal Kabupaten Boyolali yang berjumlah 28 atlet. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total subjek sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan angket, teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan uji normalitas, uji liniaritas, dan uji hipotesis. Hasil analisis data menunjukkan: (1) Ada hubungan positif yang signifikan dan berkekuatan sedang antara dukungan sosial (X1) dan motivasi berprestasi (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,010 dan koefisien korelasi Pearson sebesar 0,477, yang lebih besar dari nilai r tabel 0,374. (2) Adanya hubungan positif yang signifikan dan berkekuatan sedang antara efikasi diri (X2) dan motivasi berprestasi (Y). Hal ini ditunjukkan oleh nilai signifikansi (Sig. 2-tailed) sebesar 0,434 dan koefisien korelasi Pearson sebesar 0,434, yang lebih kecil dari nilai r tabel 0,433. (3) Secara bersama-sama, dukungan sosial (X1) dan efikasi diri (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi berprestasi (Y). Hal ini dibuktikan melalui uji regresi korelasi berganda, di mana nilai signifikansi F Change sebesar 0,001 (lebih kecil dari 0,05), menunjukkan hubungan yang signifikan. Selain itu, keeratan hubungan secara simultan ditunjukkan oleh nilai R sebesar 0,642, yang termasuk dalam kategori kuat.Setelah menganalisa data, karena itu dapat disimpulkan: 1) Semakin tinggi tingkat dukungan sosial seorang atlet, maka akan semakin tinggi tingkat motivasi atlet tersebut. Sebaliknya, jika tingkat dukungan sosial rendah, maka akan semakin rendah tingkat motivasi berprestasi seorang atlet. 2) semakin tinggi tingkat dukungan sosial seorang atlet, maka akan semakin tinggi efikasi diri atlet tersebuit. Sebaliknya, jika tingkat dukungan sosial rendah, maka akan semakin rendah tingkat motivasi berprestasi seorang atlet. 3) Semakin tingkat tingkat dukungan sosial dan dan efikasi diri seorang atlet maka akan semakin tinggi tingkat motivasi seorang atlet. Sebaliknya semakin rendah tingkat dukungan sosial dan dan efikasi diri seorang atlet maka akan semakin rendah tingkat motivasi seorang atlet.