Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri Terbimbing dan POE, sikap ilmiah, kemampuan berpikir kritis siswa, dan interaksinya terhadap prestasi belajar siswa pada materi Hidrolisis Garam.
Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dan dilakukan di SMA N 1 Kartasura pada Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel diperoleh dengan teknik cluster random sampling meliputi dua kelas yaitu kelas XI.IPA4 dan XI.IPA5. Uji hipotesis menggunakan analisis non parametrik kruskal wallis.
Dari hasil olah data disimpulkan: 1) terdapat pengaruh pada prestasi belajar aspek kognitif dan psikomotor siswa yang menggunakan model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan POE, namun tidak ada pengaruh untuk prestasi belajar pada aspek afektif, 2) terdapat pengaruh prestasi belajar aspek kognitif dan afektif pada siswa dengan sikap ilmiah tinggi dan rendah, namun tidak terdapat pengaruh pada aspek psikomotor, 3) terdapat pengaruh pada aspek kognitif dan afektif pada siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah, namun tidak terdapat pengaruh pada aspek psikomotor, 4) terdapat interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan POE dengan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor, 5) terdapat interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan POE dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor, 6) terdapat interaksi antara sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa pada aspek kognitif dan afektif, namun tidak terdapat interaksi pada aspek psikomotor, 7) terdapat interaksi antara pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan POE, sikap ilmiah dan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar siswa pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
Kata Kunci: inkuiri terbimbing, POE, sikap ilmiah, kemampuan berpikir kritis, hidrolisis garam