Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan anggaran
pembiayaan pendidikan dalam program BPMKS tahun 2013 dan untuk
mengetahui kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta dalam
program BPMKS tahun 2013.
Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahtraga Kota
Surakarta dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pengambilan
sampel menggunakan teknik purposive sampling dan snowball sampling. Data
primer dan data sekunder diperoleh dengan menggunakan wawancara mendalam
dengan staff Dinas Dikpora Surakarta, observasi dan dokumentasi. Data yang
diperoleh diuji dengan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode.
Selain itu, data tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data model
interaktif.
Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa pengelolaan anggaran
pembiayaan pendidikan dalam program BPMKS dari prinsip transparansi sudah
berjalan dengan kurang baik karena laman yang disediakan oleh Dinas Dikpora
kurang lengkap sehingga belum cukup mewakili keingintahuan masyarakat
tentang BPMKS, prinsip efisiensi berjalan kurang baik karena tidak sesuainya
anggaran setelah perubahan dengan realisasi anggaran sehingga terdapat selisih
anggaran, prinsip efektif sudah berjalan dengan baik karena program bantuan
sudah tepat sasaran dan sudah tersalurkan disemua jenjang pendidikan, prinsip
akuntabilitas sudah berjalan dengan baik karena mekanisme pertanggungjawaban
yang dijalankan sudah sesuai dengan ketentuan Pemerintah Kota Surakarta, dan
prinsip partisipatif juga sudah berjalan dengan baik karena penggunaan anggaran
sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kinerja Dinas Dikpora dalam
program BPMKS dari prinsip produktifitas sudah berjalan dengan baik karena
verifikasi berkas data peserta sudah terlaksana dengan baik, prinsip kualitas
layanan sudah berjalan dengan baik karena anggaran BPMKS langsung diberikan
kepada pihak sekolah untuk disalurkan kepada siswa, prinsip responsivitas sudah
berjalan dengan baik karena terbukti bahwa BPMKS dapat membantu kebutuhan
masyarakat, prinsip responsibilitas berjalan dengan baik karena karena
pelaksanaan BPMKS sudah berjalan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan oleh Pemerintah Kota Surakarta, dan prinsip akuntabilitas juga sudah
berjalan dengan baik karena adanya laporan pertanggungjawaban yang dilakukan
oleh Dinas Dikpora. Secara umum pengelolaan anggaran pembiayaan dan kinerja
Dinas Dikpora Kota Surakarta dalam program BPMKS berjalan dengan baik.
Namun demikian, dalam pelaksanaannya masih ditemui berbagai kendala, antara
lain adanya penduduk yang merasa mendapatkan jenis kartu kepesertaan yang
kurang sesuai, kurang maksimalnya pelayanan yang terkait dengan proses
verifikasi data peserta karena terbatasnya sumber daya manusia dan kurang
efisiennya pengelolaan anggaran pembiayaan program dikarenakan adanya sisa
anggaran dalam program BPMKS pada anggaran setelah perubahan.
Kata kunci: pengelolaan anggaran pembiayaan pendidikan, kinerja, program
BPMKS