ABSTRAK PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP AGROWISATA SONDOKORO DALAM BIDANG SOSIAL EKONOMI (Studi Kasus Masyarakat Nglano, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Februari 2009. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat Nglano tentang adanya Agrowisata Sondokoro dalam dalam bidang sosial-ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Strategi penelitian mengunakan studi kasus. Sumber data diperoleh dari informan, tempat dan peristiwa, arsip serta dokumen. Teknik sampling menggunakan teknik cuplikan atau internal sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) Persepsi masyarakat terhadap Agrowisata Sondokoro sangat baik karena mereka menilai dari adanya Agrowisata Sondokoro mampu menyediakan lapangan kerja yang baru. Wisata Agrowisata Sondokoro adalah wisata history education yang berisi pendidikan sejarah yang bermanfaat sehingga masyarakat lebih menghargai tentang sejarah dan perjuangan para pendahulu kita. (2) Perubahan ekonomi terjadi akibat dari meningkatnya jumlah pengunjung, sehingga untuk melayani atau memenuhi kebutuhan pengunjung maka terlihat bertambahnya para pedagang, dan pegawai yang ada di Agrowisata Sondokoro. Bertambahnya pedagang dan penambahan pegawai menjadikan perubahan pendapatan masyarakat. Hal tersebut merubah perekonomian masyarakat sekitar Sondokoro, (3) Perubahan sosial yang terjadi adalah banyaknya para petani dan buruh tani yang beralih ke pedagang. Perubahan tersebut menunjukan adanya dampak sosial akibat didirikannya Sondokoro. Perubahan perilaku dan pola hidup yang dulunya basis pertanian karena dahulu adalah areal tebu dan sawah saat masih aktifnya pabrik tebu, tetapi sekarang berubah karena pabrik tebu sudah tidak berfungsi seperti dahulu, dan lahan pertanian menyempit menjadikan perubahan sosial dalam hal ini perubahan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh kebanyakan masyarakat Agrowisata Sondokoro. Perubahan bagi yang belum memiliki pekerjaan adanya Agrowisata Sondokoro solusi walaupun memang kapasitas pegawai juga terbatas. Bagi yang bisa bekerja di Sondokoro akan meningkatkan prestice atau harga diri mereka di lingkungan masyarakatnya, mereka merasa lebih dihargai karena mereka sudah bekerja (3) Disamping perubahan positif ternyata ada juga perubahan ekonomi dan sosial yang mengarah ke negatif, khusunya bagi para pekerja yang teringkat kontrak dengan Sondokoro dimana pada saat hari libur yang biasanya melakukan kerja bakti ataupun nyinom tidak bisa dilakukan. Hal tersebut bisa menjadi pemicu konflik sosial dalam masyarakat karena dirasa hanya mementingkan pekerjaan dan mengabaikan kewajiban sebagai warga masyarakat yang bisa masuk kedalam sifat individualistis.