Prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi adalah kecenderungan perilaku menunda-nunda untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu tugas akademik. Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa strata satu sebagai syarat lulus dan mendapat gelar di bidang yang ia tekuni. Variabel yang berpengaruh terhadap prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi antara lain adalah kecerdasan emosi dan dukungan sosial .

Tujuan penelitian ini adalah; (1) Mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi, (2) mengetahui hubungan antara kecerdasan emosi dan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi, dan (3) mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa tingkat akhir strata satu Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini menggunakan teknik incidental sampling dengan sampel sebanyak 100 mahasiswa tingkat akhir. Instrumen yang digunakan adalah skala prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi, kecerdasan emosi dan skala dukungan sosial. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai Fhitung sebesar 32,485 (p < 0,05) dan nilai R = 0,633. Nilai R2 yang diperoleh adalah 0,401 atau 40,1% dengan sumbangan efektif kecerdasan emosi sebesar 13,1% dan sumbangan efektif dukungan sosial sebesar 27%. Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosi dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi (p < 0,05 ; rx1y = -0,326) dan terdapat hubungan signifikan pula antara dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi (p < 0,05; rx2y = -0,492).

Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosi dan dukungan sosial dengan prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa UNS. Semakin tinggi kecerdasan emosi dan dukungan sosial yang dimiliki individu, maka prokrastinasi akademik dalam menyelesaikan skripsi akan semakin rendah, begitu pula sebaliknya.

Kata kunci: Kecerdasan emosi, dukungan sosial, prokrastinasi akademik, mahasiswa.