<!--[if gte mso 9]><xml> rima 12.00 </xml><![endif]-->

Latar Belakang: Menurut data Riskesdas 2013 prevalensi gangguan jiwa berat pada penduduk Indonesia adalah sebesar 1,7 per mil, termasuk didalamnya adalah gangguan skizofrenia. Gangguan skizofrenia menimbulkan beban bagi pemerintah, keluarga serta masyarakat oleh karena menurunkan produktivitas pasien. Proses inflamasi memegang peranan penting pada etiologi dan keparahan gejala skizofrenia. Obat anti-inflamasi mempunyai peluang untuk digunakan sebagai terapi tambahan pada skizofrenia untuk mendapatkan hasil terapi yang lebih baik dalam memperbaiki gejala negatif dan kognitif.   

Tujuan : Mengetahui keefektifan terapi tambahan anti-inflamasi meloxicam 7.5 mg/hari dalam memperbaiki PANSS dan SCoRS pada pasien skizofrenia kronis yang mendapat terapi antipsikotik kombinasi risperidon-chlorpromazine.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental dengan rancangan randomized controlled trial group, double-blind, pre-post test design.   

Hasil : Bahan pertimbangan untuk dilakukannya penelitian lanjutan dan menentukan standar terapi penatalaksanaan pasien skizofrenia.

Kesimpulan : Pemberian terapi tambahan anti-inflamasi meloxicam pada pasien skizofrenia kronis efektif dalam memperbaiki skor PANSS dan ScoRS.

Kata kunci : Meloxicam, SKIZOFRENIA, PANSS-SCoRS <!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE AR-SA </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]-->