Pendahuluan: Asma adalah penyakit jalan napas obstruktif intermiten yang bersifat reversible di mana trakea dan bronkus berespon secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu yang ditandai dengan adanya penyempitan jalan napas, yang menyebabkan dispnea, batuk dan mengi. Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan asma, salah satunya adalah riwayat atopik pada orang tua.Penelitianinibertujuanuntuk menganalisis adanya hubungan riwayat atopik orang tua dengan kejadian asma pada anak siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah anak siswa Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 26 Surakarta yang diambil secara purposive sampling. Sebanyak 265 siswa SMPN  26  Surakarta yang berusia 13-15 tahun dianalisis dengan analisis univariat, analisis bivariat, serta analisis multivariat dengan chi-square dengan CI dan tingkat kemaknaan p < 0,05, maka dikatakan ada hubungan antara kedua variabel tersebut dan signifikan.
Hasil: Ditemukan dari 265 sampel terdapat 58 siswa (21,9%) menderita asma. Hasil analisis menunjukkan nilai signifikansi p<0.05 antara riwayat atopik orang tua dengan kejadian asma pada anak usia 13 – 15 tahun di Sekolah Menengah Pertama (SMPN) 26 Surakarta.
Kesimpulan: Riwayat atopik orang tua memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian asma pada anak siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) 26 Surakarta. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis menggunakan serangkaian uji statistik dapat ditarik simpulan bahwa angka prevalensi asma pada anak usia 13 – 15 tahun adalah sebesar 21,9%.