Abstrak

Latar Belakang: Industri peleburan logam merupakan salah satu industrialisasi yang bergerak dibidang logam dengan proses produksi peleburan material dengan suhu tinggi diatas 1000°C. Saat melakukan pekerjaan fisik dalam suhu yang panas tentu akan menimbulkan gangguan kesehatan salah satunya kenaikan tingkat tekanan darah, kenaikan tekanan darah ini terjadi karena darah mendapat beban tambahan selain mengedarkan oksigen keseluruh tubuh darah juga harus membawa panas dari dalam tubuh ke permukaan kulit. Hal ini menyebabkan jantung akan memompa darah lebih cepat yang mengakibatkan denyut nadi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada pekerja sebelum dan sesudah terpapar panas lingkungan kerja di PT Aneka Adhilogam Karya Klaten.

Metode: Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian rancangan pra eksperimen dengan jenis pendekatan one group pretest posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja bagian cetak, induksi dan permesinan di PT Aneka Adhilogam Karya Klaten sebanyak 44 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling Jenuh dan ditetapkan sampel sebanyak 44 sampel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tensimeter dan Heat Strss Area Monitor. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji wilcoxon dengan menggunakan software SPSS versi 23.0.

Hasil: Pengukuran tekanan darah sebelum terpapar tekanan panas lingkungan kerja menunjukan hasil sebagian besar responden mempunyai tekanan darah normal kemudian setelah terpapar tekanan panas lingkungan kerja didapati hasil pengukuran tekanan darah mengalami kenaikan hingga hipertensi sedang.

Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah terpapar tekanan panas lingkungan kerja di PT Aneka Adhilogam Karya Klaten.

Kata Kunci : Tekanan Panas, Tekanan Darah