ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hutang pemerintah, nilai ekspor, dan tingkat pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam kurun tahun 1990-2014, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan maupun investasi dalam implementasi bagi kalangan terkait. 

Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), International Financial Statistic (IFS – IMF), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, dan Bank Indonesia (BI) dengan periode waktu tahun 1990 hingga tahun 2014. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linear yang diuji dalam asumsi klasik. 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek variabel modal sosial (utang pemerintah) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia tahun 1990 - 2014. Variabel modal sosial yang lain dalam model (tingkat pengangguran) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Dalam jangka panjang variabel modal sosial (utang pemerintah) masing-masing berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan variabel pengangguran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan kondisi objektif tersebut maka pemerintah perlu mendorong serta memberikan fasilitas untuk berbagai aktivitas masyarakat, penguatan kelembagaan, dan menerapkan kebijakan lainnya yang dapat meningkatkan modal sosial (trust, networks, dan norms). Dengan menguatnya modal sosial dalam berbagai kehidupan masyarakat, termasuk dalam aktivitas ekonomi, pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Kata kunci: Modal Sosial, Pertumbuhan Ekonomi, Pengangguran