Abstrak

Secara konsep akuntabilitas pelaporan keuangan entitas selalu berkorelasi negatif terhadap korupsi. Faktanya tidaklah selalu demikian. Penelitian ini memaparkan keterkaitan akuntabilitas pelaporan keuangan pemerintah daerah dengan indikasi korupsi. Penelitian ini bertujuan menguji teori korupsi oleh Robert Klitgaard melalui melihat pengaruh antara akuntabilitas akuntabilitas laporan keuangan pemerintah daerah yang diproksikan melalui (1) kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, (2) efektivitas sistem pengendalian intern, dan (3) tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, serta karakteristik pemerintah daerah yang diproksikan melalui (1) ukuran pemerintah daerah, (2) umur pemerintah daerah, dan (3) kompleksitas pemerintah daerah terhadap tingkat korupsi pemerintah daerah di Indonesia.
Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari hasil audit laporan keuangan pemerintah daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia dan sumber data lain yang relevan. Uji petik dilakukan terhadap 411 laporan keuangan pemerintah daerah tahun anggaran 2016 dengan menggunakan purposive sampling method. Analisis data menggunakan regresi linier berganda.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan memiliki pengaruh negatif terhadap tingkat korupsi pemerintah daerah. Sedangkan efektivitas sistem pengendalian intern, ukuran pemerintah daerah, umur pemerintah daerah, dan kompleksitas pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat korupsi pemerintah daerah.

Kata Kunci : korupsi, akuntabilitas, ukuran, umur, kompleksitas