Cara mendukung klub sepak bola, tidak selalu ada berada di tribun lapangan. Jika biasanya kelompok supporter tergabung dalam lingkup regional wilayah, di Surakarta muncul kelompok suporter yang berbasis akademis kampus. Kelompok ini bernama Campus Bois 1923. Selain mendukung Persis Solo di sudut tribun B6 di setiap laganya, kelompok ini juga menggelar kegiatan-kegiatan lain sebagai penunjang kecintaan mereka terhadap Persis Solo.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi komunitas Campus Bois 1923. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi diskriptif. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Studi deskriptif yang diteliti tertuju pada pola komunikasi antara pengurus dan anggota komunitas Campus Bois 1923. 
Hasil penelitian ini menunjukan pola komunikasi yang terjalin pada komunitas Campus Bois 1923. Pola komunikasi internal yang terjadi di dalam komunitas Campus Bois 1923 terdapat dua macam yaitu komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Komunikasi interpersonal yang dilakukan komunitas dilakukan melalui kegiatan rutin komunitas seperti forum, pre match syndrome, atau menggunakan perantara media line. Komunikasi kelompok yang dilakukan komunitas Campus Bois 1923 yaitu forum besar bersama Surakartans (komunitas yang menaungi Campus Bois 1923 di tribun B6) dan dengan firm-fim lainnya. Dalam mendukung Persis Solo, Campus Bois 1923 melakukan kegiatan seperti edukasi melalui media dan diskusi, selalu membeli tiket pertandingan serta mendukung di laga tandang. Media yang digunakan komunitas Campus Bois 1923 untuk memberi edukasi dalam mendukung Persis Solo adalah instagram dan twitter. Sedangkan untuk berkomunikasi secara internal menggunakan grup line.
Saran dari penelitian ini adalah agar komunitas Campus Bois 1923 senantias merawat keakraban, memperbanyak konten edukasi supporter serta membuat gerakan-gerakan alternaltif dalam mendukung tim Persis Solo.