ABSTRAK

Kasus kekerasan seksual anak (KSA) bukanlah suatu permasalahan sosial baru. Keberadannya sering diumpamakan sebagai fenomena gunung es yang tiada hentinya. Kasus demi kasus terjadi silih berganti tanpa mengenal kapan, dimana dan kepada siapa ia menimpanya. Maka dari itu, untuk mengurangi maraknya kekerasan seksual pada anak, dibutuhkan suatu strategi pencegahan yang disusun dengan memperhatikan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan seksual anak tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual anak dan menjelaskan strategi pencegahan kekerasan seksual anak yang dilakukan Yayasan Kakak di Kelurahan Semanggi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturasi dari Anthony Giddens. Tujuan dari teori ini adalah untuk menjelaskan hubungan dialektika yang saling mempengaruhi antara agen dan struktur dalam suatu lembaga masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan lewat wawancara yang mendalam, data sekunder, observasi, dan dokumentasi. Sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Untuk menguji kebenaran data menggunakan teknik triangulasi sumber. Analisis data yang digunakan adalah interaktif yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa Yayasan Kakak mempunyai strategi khusus dalam melakukan pencegahan kekerasan seksual anak berupa Sosialisasi, Kampanye, Pembentukan HEYBRO, Pengadaan Volunteer, dan Pembentukan PPT Semanggi. Tujuan dari diadakannya strategi pencegahan tersebut adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, serta membentuk aktor-aktor baru yang peduli terhadap perlindungan anak guna mengurangi terjadinya kasus kekerasan seksual anak di Kota Surakarta.

Kata Kunci : Strategi, Pencegahan, Kekerasan Seksual Anak