ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Analisis Permintaan Listrik Rumah Tangga Golongan R – 1 900 VA di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006 -2016 ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan perkapita, tariff listrik, harga tabung gas (melon), dan rasio elektrifikasi terhadap permintaan listrik rumah tangga golongan R-1 900 VA di Kabupaten Sukoharjo. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah variabel pendapatan perkapita, harga tabung gas (melon), rasio elektrifikasi berpengaruh positif terhadap permintaan listrik rumah tangga  golongan  R-1  900  VA  sedangkan  variabel  tarif  listrik  berpengaruh negative terhadap permintaan listrik rumah tangga golongan R-1 900 VA di Kabupaten Sukoharjo.

Data yang digunakan adalah data sekunder selama 10 tahun dari tahun
2006 – 2016 dengan memanfaatkan data – data hasil publikasi BPS Kabupaten Sukoharjo, PLN, Pertamina dan ditunjang studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan data yang sesuai dengan ruang lingkup pembahasan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji akar – akar unit (testing for  unit root) dan  uji  derajat  integrasi  (testing  for  degree of  integration), uji kointegrasi  (cointegration  test),  analisis  ekeonemetri,  analisis  statistic  serta analisis ekonomi.

Dari hasil analisis regresi linier double logaritma permintaan listrik rumah tangga golongan R-1 900 VA di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2006 – 2016 yang dilakukan maka diperoleh bahwa variabel tarif listrik, harga tabung gas (melon), dan  rasio  elektrifikasi  berpengaruh  positif  terhadap  permintaan  listrik  rumah tangga golongan R-1 900 VA. Kemudian untuk variabel pendapatan perkapita berpengaruh negatif terhadap permintaan listrik rumah tangga golongan R-1 900
VA.

Berdasarkan hasil analisis regresi data, saran- saran yang diajukan adalah kebijakan pemerintah dalam menaikkan tarif dasar listrik harus memperhatikan pendapatan masyarakat. Kemudian diharapkan PLN dapat memberikan public service dengan sebaik – baiknya

Kata Kunci :permintaan listrik, tarif listrik, rasio elektrifikasi.