ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan profil kemampu- an spasial siswa slow learner berdasarkan tingkat berpikir geometri van Hiele
2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan spasial siswa
slow learner pada implementasi pendidikan inklusi.
Penelitian ini dilakukan di SMP Modern Islamic School (MIS) Surakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan pemilihan menggunakan sampel bertujuan (purposive sampling) yaitu slow learner yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara berbasis tugas, tes tertulis, pengamatan, dan perekaman. Validitas data menggunakan  triangulasi waktu dan  triangulasi metode. Analisis data yang digunakan adalah model analisis data interaktif. Analisis data interaktif terdiri dari tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Keempat tahapan ini bersifat timbal balik sampai diperoleh data valid yang dapat dijadikan simpulan.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1)kemampuan spasial slow learner  pada  aspek  spatial  perception,  visualisation,  spatial  relation, dan spatial orientation berada pada tingkat 1 tetapi tidak mencapai tingkat 0; slow learner  tidak  mampu  mencapai  tingkat  berpikir geometri  van  Hiele pada aspek mental rotation; tidak dicapainya tingkat 0 menunjukkan adanya lompatan berpikir yang dialami slow learner, lompatan berpikir disebabkan oleh faktor yang mempengaruhi kemampuan spasial slow learner. 2) faktor internal: daya ingat lemah, kurang konsentrasi, dan mudah menyerah; faktor eksternal: kurangnya tindakan dan komitmen sekolah sebagai lembaga pendidikan  inklusi  dalam mengakomodasi  kebutuhan belajar  slow  learner serta kurangnya fasilitas belajar slow learner.

Kata kunci:   kemampuan spasial, slow learner, tingkat berpikir van Hiele, pendidikan inklusi