ABSTRAK
Ujian Tugas Akhir di Program Studi Teknik Industri UNS dilaksanakan melalui dua tahap yaitu, Seminar Tugas Akhir dan Sidang Tugas Akhir. Dalam pelaksanaan ujian tersebut melibatkan proses penjadwalan ujian dan penugasan atau penugasan dosen sebagai dosen penguji yang dilakukan oleh Koordinator Tugas Akhir. Proses penjadwalan yang dilakukan oleh Koordinator Tugas Akhir masih dilakukan secara manual tanpa menggunakan pendekatan dan metode tertentu. Sehingga, Koordinator TA menjadwalkan seminar atau sidang satu per satu untuk setiap mahasiswa yang telah terdaftar. Semakin banyak aspek yang harus dipertimbangkan oleh Koordinator TA maka proses penyusunan jadwal semakin  membutuhkan waktu yang lebih lama. Dengan adanya pengembangan model penjadwalan seminar dan sidang TA serta penugasan penguji untuk seminar TA pada penelitian ini, proses tersebut dapat dilakukan lebih efisien Model mempertimbangkan beberapa aturan dalam penjadwalan seminar dan sidang Tugas Akhir yang ada, yaitu jumlah dosen pembimbing dan dosen penguji yang harus ada saat seminar atau sidang berlangsung, ketersediaan ruang untuk pelaksanaan seminar atau sidang, ketersediaan waktu masing-masing dosen, pemerataan penugasan setiap dosen. Pengembangan model menggunakan pendekatan integer programming. Model menggunakan kriteria performansi yaitu berupa total selisih penugasan dosen dengan rata-rata jumlah penugasan dosen dan jumlah penalti dari penugasan dosen sebagai dosen pembimbing atau dosen penguji pada timeslot yang bersamaan dengan jadwal dosen mengajar.
Pencarian solusi optimal dengan model yang telah dikembangkan dapat menghasilkan jadwal seminar dan sidang Tugas Akhir periode Oktober 2017 dengan total selisih penugasan dosen dengan rata-ratanya sebesar 29,6 dan penalty sebesar 0. Hasil tersebut didapatkan dengan runtime selama 7 menit dengan software Lingo 15.0.
Kata kunci: penjadwalan ujian, integer programming, penugasan pengawas ujian