Abstrak

Pemerolehan bahasa merupakan salah satu bahan kajian yang menarik dari ilmu psikolinguistik. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memaparkan pemerolehan bahasa anak tunagrahita ringan di SLB YKK Pacitan; (2) memaparkan pemerolehan bahasa anak tunagrahita berat di SLB YKK Pacitan; dan (3) menjelaskan relevansi hasil penelitian ini dengan materi ajar mata kuliah Psikolinguistik di perguruan tinggi Universitas Sebelas Maret.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah sumber data lisan, yaitu  berupa  kosakata  anak-anak  tunagrahita  disertai  pemaparan  faktor-faktor yang mempengaruhi pemerolehan bahasa mereka berdasarkan keterangan ringkas guru. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif Miles dan Huberman.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pemerolehan bahasa anak tunagrahita ringan berada di kisaran 75% ke atas atau sekitar 150 kata lebih; (2) pemerolehan bahasa anak tunagrahita berat berada di kisaran 28% hingga hampir
mencapai 50% atau  berada dikisaran 50-100 kata, perbedaan pemerolehan bahasa mereka karena tingkat kecerdasan tunagrahita berat tentu saja berada di bawah tunagrahita ringan sehingga pemerolehan bahasa tunagrahita berat lebih rendah dibandingkan pemerolehan bahasa tunagrahita ringan; dan (3) hasil penelitian ini relevan dengan materi ajar mata kuliah Psikolinguistik di Universitas Sebelas Maret, khususnya mengenai pemerolehan bahasa, karena didukung oleh persepsi dosen-dosen yang bersangkutan dan dibuktikan dengan silabus yang digunakan.

Kata Kunci : pemerolehan bahasa, anak tunagrahita, psikolinguistik